Jumat, 15 Juni 2012

[FanFic] It Has To Be You ~ (1) "Fortunately"

Gue bikin ff ini sebenernya karena terinspirasi oleh para pembuat ff lain. "Hai sesamaku"(?) *nyapaceritanya*. Iya, biasanya kita yang ngebuat ff ini tuh pasti bikin tokoh dengan nama bias/idola kita. Biar rada(re:sangat) ngekhayal kan ceritanya. Tapi, walaupun gue terinspirasi, tapi gua bikin ff ini dengan ide dan jerih payah gua sendiri kok. Gue asli ga nyontek atau jiplak sama sekali. Gue emang suka nulis sih atau bikin suatu karya tulis dari kecil. Jadi sekarang, numpung lagi mood gue pengen nuangin ke ff deh ceritanya. Disini tokoh-tokohnya itu member Super Junior. *ceritanya pada bisik-bisik*(?). Iya, boyband Korea yang kece abis itu._. (buat yg gasuka, gausah dibaca). Gue emang suka sama boyband itu (yang gasuka harap jangan memboikot gua ataupun blog ini. Jebalu,u). Tapi, Alhamdulillah engga extreme. Karena gue Alhamdulillah orangnya kalo suka sama sesuatu ga pernah lebay. *Alhamdu?lillah*. Udah deh ya intronya. Kebiasaan deh kalo mau posting biasanya gue curhat dulu-__-. Ff ini gua udah bikin panjang banget sebenernya, tapi belum ada endingnya. Ya, begitulah seninya bikin ff. Ga akan selesai. Soalnya kalian-kalian pasti muncul lagi muncul lagi ide so sweet yang bakalan sayang banget kalo ga ditambahin ke ff. Hihi (ini pendapat gue. yang gasuka harap jangan memboikot gua dan blog ini._.). Tapi, maaf sebelumnya kalau misalnya ff ini jeleeeek bangeeeeeeeet. Miaaanhae, jeongmal mianhae. Ini first time sih gue bikin ff. Biasanya cerpen-cerpen gue itu pake bahasa gaul. Pake gue-elo dan bahasa yang slenge gimana gitu-_-. Jadikan kalo ff pake bahasa baku, mohon maaf kalo jelek. Ganyambung, atau apapun. Minta kritiknya aja ya. Tapi harap yang sopan. Ok! Check it out!





“ Anya! Cepat banguuuuuun! Kau harus bersiap-siap untuk interview hari ini. Cepat bangun! “, seru Hana tidak sabar. ” Aku masih mengantuk “, sahut Anya yang masih bergeliat di kasurnya. “ Ya! Cepat bangun! Nanti kita terlambat “, ujar Hana lagi. “ Aku tidak peduli “, ucap Anya malas. “ Ya!!! Kau baru akan meniti karirmu, bagaimana bisa kau sudah bersikap seperti ini?! Aku tidak menyangka, jika aku tau seperti ini aku tidak akan mau menjadi manajermu. Cepat bangun! “, ucap Hana geram. Hana sudah tidak sabar lagi, iapun menarik selimut Anya dan menariknya bangun. “ Aaah! Eonni! Jebal, kasihanilah akuuu. Kau tahu betapa lelahnya aku menyelesaikan skripsi itu? Dan dua hari yang lalu aku baru saja menyelesaikan presentasi ku. Kau tidak kasihan padaku? Aku tidak memiliki waktu santai! Seharusnya kau peduli pada adikmu ini. Berilah sedikit…….”, Anya mengomel dengan mata yang masih terbuka setengah. “ Arayo…. Aku memiliki dua posisi sayangku. Manajermu juga kakakmu. Aku harus membagi posisiku. Aku hanya mengaccept pekerjaan pertamamu untuk interview saja. Setelah itu kau tidak memiliki jadwal lagi sampai ada yang menawari job untukmu. Maka itu , jadilah anak baik hari ini. Geuji? “, Hana menerangkan dengan lembut. “ Ye , ye. Aku mandi “, sahut Anya malas.
“ Ni!! Baju apa yang harus kupakai hari ini? “, tanya Anya dengan suara keras dari dalam kamarnya. Hana yang sedang membaca tabloid segera menghampiri Anya mendengar seruan itu. “ Ne? Ada apa adikku? “, tanya Hana. “ Baju seperti apa yang harus kupakai hari ini? “, tanya Anya lagi. “ Wah , wah. Ternyata adikku yang biasa tampil cuek ini memikirkan soal fashion juga di interview pertamanya “, ledek Hana. “ Joha , aku hanya akan memakai kaus oblong ku dan hotpants. Bagaimana, Ni? “, tanya Anya. “ Tidak seperti itu. Aku hanya bercanda , kau tahu. Kau sangat extreme Anya. Sebentar….em… Menurutku terusan ini cocok. Elegan tetapi tidak berlebihan “, Hana mengambil sebuah gaun terusan selutut berwarna dark blue dengan bahan kesat sehingga terlihat mengkilat. “ Apakah kau tau aku sangat suka pakai rok??! “, tanya Anya dengan nada tidak bersahabat. Hana tergelak seketika. “ Aku sangat tahu itu , adikku “, jawab Hana disela-sela tawanya. “ Kau sangat perhatian Ni. Terima kasih. Silahkan keluar Ni “, ujar Anya ketus. “ Anya , jamkkan. Berhenti memanggilku ‘Ni’. Yang benar itu ‘Eonni’ dan orang-orang biasa menyebut ‘eonn’ jika kau ingin memotongnya “, Hana berkata dengan muka serius. “ Astaga Ni. Aku kira ada apa. Mukamu begitu berkerut. Kekekeke “, goda Anya. “ Hm? “, tanya Hana tanpa ekspresi. “ Kita ini orang Indonesia Ni. Kau tahu kan jika kata ‘eonn’ ditambah satu huruf ‘o’ lagi di depan , artinya sangat tidak enak dalam bahasa Indonesia. Hahahahah “, Anya tertawa puas. “ Nikolanya Miranda “, Hana memanggil nama lengkap Anya dengan muka serius. “ Baiklah. Baiklah “, sahut Anya menyerah.
****
“ Jadi kau mengambil Jurusan Psikologi dan baru lulus dua hari yang lalu? “, tanya MC acara interview tersebut. “ Ne”, Anya menjawab pertanyaan-pertanyaan itu sambil terus tersenyum.
“ Tetapi kau ini sangat berbakat di bidang hairstylish juga… Kau ini model remaja sebuah majalah terkenal, bagaimana bisa? “ tanya MC itu lagi.
“ Wae mottae? Tentu saja bisa. Aku melakukan semua itu karena aku menyukainya. Tidak ada paksaan sama sekali“, jawab Anya.
“ Maksudku, itu sangat berbeda dengan bakatmu itu “
“ Bidang Psikologi juga salah satu minatku”
“ Apakah itu menghambat bakatmu? Apakah kuliahmu dengan tema yang sangat berbeda mengurangi bakatmu? ”
“ Hah? Sama sekali tidak. Malah itu menambah kemampuanku menjadi lebih banyak di bidang lain”
“ Wah wah kau orang yang penuh dengan kejutan. Lalu, kau menyelesaikan kuliahmu hanya dalam waktu 4 tahun di tengah pekerjaanmu sebagai model walaupun hanya di sebuah majalah. Itu termasuk cepat. Apa ada rahasianya? Penjelasan? Tips dan trik?”.  Anya tertawa kemudian.
“ Tidak ada trik ataupun rahasia. Aku hanya menjalaninya dengan seharusnya”
“ Baiklah. Lalu , dipastikan karirmu ini cemerlang karena diusiamu yang belia ini kamu sudah memiliki banyak bakat juga sangat cantik. Mungkin setelah sukses nanti adakah rencana untuk pulang ke kampung mu di Indonesia?”
“ Wah… Gamsahamnida, kau terlalu memuji. Semoga saja. Aku belum ada rencana. Hahaha”.
Acara interview terus berjalan lancar. Hingga di penghujung waktu, acara pun ditutup oleh MC.
“ Baiklah , menyenangkan sekali mewawancarai orang yang ceria dan berbakat seperti anda, Nikolanya Miranda. Tetapi waktu kita bersama hanya bisa sampai disini. Gamsahamnida atas kehadiran dan waktunya. Jika sukses nanti, jangan lupa dengan label kami ya. Kekekeke”, MC acara tersebut menutup acara diselingi candaan untuk Anya. “ Tentu saja. Aku tidak akan lupa dengan MC jahil sepertimu. Kekekeke”, jawab Anya. Acara pun diakhiri dengan penuh tawa.
****
“Yaa! Kemana semua hyung kuuu??!”, Kyuhyun berteriak karena ia tidak menemukan satupun member di dorm mereka. Kyu pun keluar dorm lalu menemukan Siwon yang berjalan menuju dorm. “Hyung! Darimana kau?”, seru Kyuhyun. “Kita semua bermain di taman. Lomba lari dan bermain sepeda”, sahut Siwon. “Mengapa tidak mengajakku?”, tanya Kyu sebal. “Astaga Kyu. Kita sudah meneriaki mu dari luar kamar. Tapi tak ada satupun jawaban darimu karena kau terlalu terhanyut oleh misimu!!”, ujar Siwon. “Yah, mau bagaimana lagi hyung. Misi itu harus diselesaikan, kalau tidak, aku akan mati”, jawab Kyuhyun. “Yang benar saja”, sahut Siwon lagi.
“Kami pulaaang. Haah benar-benar melelahkan tapi menyenangkaan”, seru Eunhyuk ketika sampai di dorm diikuti Leeteuk, Sungmin, dan Shindong. Mereka berkumpul di teras depan sambil berselonjor santai untuk melepas lelah sebentar. “Permisi permisiiiiii!!”, seru Yesung dan Donghae dari kejauhan. Eunhyuk, Leeteuk, Sungmin dan Shindong yang bingung dengan seruan itu kemudian malah berkumpul untuk mengetahui apa yang Yesung dan Donghae lakukan. Terlambat. Mereka sedang lomba lari menuju dorm ternyata. Dan suara gedebuk keras pun terdengar sangat nyaring. BUUKK!! “AAAKKKHH!!”, jeritan kesakitan pun menyusul setelah bunyi gedebuk keras.
“Kan aku sudah bilang permisi hyung! Bagaimana sih?”, ujar Donghae. “Memangnya kami tahu kalian sedang melakukan apaa?!”, jawab Eunhyuk. “Setidaknya kalian menurut dengan apa yang aku dan Yesung hyung katakan”, Donghae bersikeras. “Yaa!! Donghae kau ini! Seharusnya kalian meminta maaf kepada kami”, Leeteuk menengahi. “Baiklah, kami minta maaf”, Yesung angkat bicara. “Mengerikan. Aku tertimpa Shindong. Astaga, aku tidak tahu bagaimana nasib tulang-tulangku”, keluh Eunhyuk. “Ya!! Apa maksudmuu??!”, seru Shindong. “Hehe”, Eunhyuk hanya tertawa. “Aaaish cham”, gerutu Shindong sembari menunjukkan wajah kesalnya. “Dimana Ryeowook?”, tanya Leeteuk tiba-tiba. “Astaga, kita melupakannya Donghae!”, seru Yesung. “Kalian ini!”, seru Leeteuk. “Kekekeke”, terdengar suara kekehan dari Yesung dan Donghae yang kompak.
“Hyuuung!! Hyuuuung!!! Darimana saja kalian?? Bogoshiposseoyooo”, seru Kyuhyun dari ruang tv ketika melihat hyung-hyungnya telah kembali. “Kojima”, sahut Eunhyuk singkat. “Na jinjjaaaa”,sahut Kyuhyun. “Neo wae geurae? Apakah kau sakit?”, tanya Eunhyuk. “Ani. Aku hanya merindukan hyungku”, jawab Kyuhyun. “Andwae. Tidak mungkin”, giliran Sungmin yang menjawab sambil menggoyangkan telunjuknya ke kiri dan kanan. “Wae? Hyung, ayo kita battle—“ .” Yaaa! Kami ingin mandi. Bermainlah sendiriiiii”, belum selesai Kyu bicara Eunhyuk dkk sudah memotongnya lalu meninggalkannya.
****
“Ni, kapan interviewnya disiarkan di tv?”, tanya Anya. “Sebentar lagi mungkin. Mereka berjanji menayangkannya pukul setengah lima sore. Wae?”, jawab Hana. “Aaah aniya. Hanya bertanya”, sahut Anya. “Kau penasaran wajahmu di tv seperti apa yaaa?? Wahahaha adikku sudah terkena star syndrome rupanya”, ledek Hana. “Eonni!!! Akukan hanya bertanya!!”, seru Anya. Hana terbahak-bahak. Tetapi tidak lama. Karena sesaat kemudian tawa itu lenyap tertimpuk bantal yang mendarat tepat di wajah Hana. “Yaa!”, seru Hana sebal.
****
“Mengapa hyung mandi sangat lama? Aku tidak percaya”, Kyuhyun mengomel sambil menggelengkan kepala. “Kau terlalu banyak mengeluh sore ini magnae. Itu terlalu berisik”, ucap Siwon yang sedang menuang air ke gelas lalu ikut duduk di sofa di samping Kyu. “Aaaah!! Ini sangat membosankaaaan!!”, jerit Kyuhyun. “Astaga Kyu. Suaramu mampu memecahkan gendang telingaku”, sahut Siwon. “Mana mungkin”, ucap Kyu malas.
“Kemana Laptopmu?”
“Baterainya habis. Sedang aku charge
“Bagaimana dengan PSP dan Nintendo mu?”
“Sama. Mereka semua tewas. Malah sebelum laptop”
“Lalu mengapa tidak kau charge mereka?”
“Sedang hyung”
“Selama itukah?”
“Aku baru saja mencharge mereka semua tadi”
“Mengapa tidak segera?”
“Setelah mereka tewas, aku teringat misi pesawatku di laptop. Aku segera menyelesaikan mereka dan melupakan PSP dan Nintendo ku. Untung saja keburu. Kalau tidak, aku akan turun pangkat”
“Astaga Kyu. Kau ini benar-benar”, Siwon geleng-geleng kepala tidak percaya.
****
“Anyaaa! Ini acaramuuu. Ppalli!! Astaga, kemana anak itu?”, seru Hana dari ruang tv. Anya yang sedang bermain scrabble di laptopnya pun segera mengakhiri permainan dan menghampiri kakaknya di ruang tv.  “Aku tidak ingin melihatnya”, sahut Anya malas. “Astaga ANYAA!! Kau sangat cantik di tv!!!”. Kalimat Anya seperti angin lalu karena Hana menjerit dengan keras. “Yaampun Ni!! Kau ini”, ujar Anya sebal. Tetapi Anya pun segera ikut terkaget melihat dirinya sendiri di layar tv. Begitu berbeda.
****
Kyuhyun duduk merengut di sofa. “Kyu! Ada apa denganmuu?”, ujar Donghae tiba-tiba tepat di depan muka Kyuhyun. “Astaga Hyung! Kau membuatku kaget! “, seru Kyuhyun. “Mukamu tidak biasanya. Tumben hari ini kau belum mengerjai hyung-hyungmu.”, ucap Donghae. “Aku sedang tidak mood”, sahut Kyuhyun. “Luar biasa”, respon Donghae. Lalu Kyuhyun menyalakan televisi. “Acara apa yang bagus?”, tanya Donghae. “Tidak tahu”, jawab Kyu malas. Kyuhyun terus mengganti-ganti channel tv dan tiba-tiba dikagetkan dengan suara Donghae. “KYU!! Tunggu sebentar. Pindahkan ke channel tadi!! “. “Omo! Hyung, bisakah kau tidak berteriak? Aku ada disampingmu!”, omel Kyuhyun. “Kau terlalu cepat mengganti channel-channel ituu!”, ucap Donghae sambil mencari channel yang ia maksud. “Memangnya ada acara apa?”, tanya Kyuhyun. “Nah! Ini dia”, Donghae mendesah lega. “Hah?”, Kyuhyun kebingungan. “Omo… rambutnya indah sekali… Yeppeutta….”, Donghae memuji artis wanita yang ia tonton di tv. “Astaga Hyung. Kau ini seperti tidak pernah melihat wanita saja”, dengus Kyuhyun. “Ya! Kyu, lihat. Rambutnya sangat indah!”, seru Donghae. “Hentikan itu hyung”, ucap Kyuhyun. “YA AMPUUN. SIAPA DIAAA??”, dari kejauhan suara Eunhyuk dan Leeteuk terdengar berbarengan juga disusul suara langkah kaki mereka yang berlari menuju ruang tv. “ Rambutnya sangat indah!!”, seru Eunhyuk dan Leeteuk lagi-lagi berbarengan. “Astaga”, ucap Kyuhyun tidak percaya. Donghae, Eunhyuk, dan Leeteuk pun menyimak interview itu dengan antusias. Kyuhyun yang tadinya tidak tertarik sedikit demi sedikit mengakui keindahan wajah dan rambut artis wanita yang ada di tv itu. “Bagaimana bisa? Seorang hairstylish kuliah di jurusan psikologi?”, komentar Kyu tiba-tiba. “Itu sangat hebat”, sahut Leeteuk. “Itu sangat aneh”, ucap Kyuhyun. “Itu sangat keren”, sahut Donghae. “Aneh”, Kyuhyun bersikeras. “Dia sangat seksi”, celetuk Eunhyuk yang segera disambut dengan timpukan bantal.
****
“Ni, aku ingin ke acara pembagian tanda tangan member Super Junior di toko souvenir mereka ya”, Anya pamit. “Ya! Kau ini sangat sibuk, masih sempat untuk datang untuk hal seperti itu?”, tanya Hana tidak percaya. “Memangnya kenapa? Tidak boleh? Aku sudah menjadi ELF sejak pertama mereka muncul! Mereka oppa-oppa ku. Heheh”, ujar Anya berseri-seri. “Terserah. Jangan berkhayal terlalu tinggi. Yang penting jangan terlalu lelah. Ingat pada penyakitmu”, Hana mengingatkan. “Ya ampun Ni. Bisakah kau berpura-pura bahwa aku tidak memiliki penyakit? Itu sangat tidak enak didengar. Seakan-akan aku adalah anak ringkih yang tidak bisa apa-apa”, gerutu Anya. “Aku tidak berkata seperti itu. Tapi memang benar kau anak ringkih. Makanya jangan kelelahan. Ingatlah sekarang kau bukan lagi pengangguran”, ucap Hana. “Ah Ni. Kau terlalu banyak bicara”, sahut Anya sambil memakai sepatu sendalnya. “Sekali-kali tampillah modis. Berdandan dan gunakan dress juga high heels mu. Kau ini model”, ujar Hana. “Astaga Ni. Kau tidak mengerti aku. Aku sudah mahir memakai itu semua di atas panggung juga ketika menjadi Hairstylish, itu saja sudah cukup menurutku. Semua itu bahkan sama sekali bukan karakterku. Memakai itu semua seperti tidak bernapas kau tahu”, omel Anya lagi. “Baiklah terserah kau saja”, sahut Hana menyerah. “Memang harusnya begitu. Ni, aku pergi dulu”, Anya menaruh pipinya di pipi Hana lalu berangkat dengan mobilnya. “Berhenti memanggilku Ni”, ujar Hana. “Tapi itu sangat menyenangkan! Dah Ni!!”, sahut Anya dari dalam mobil sambil membuka kaca jendela lalu menghilang di ujung jalan.
****
“Wah, ramai sekali”, ucap Yesung. “Betul”,sahut Sungmin. “Aku harap Leeteuk hyung tidak menangis disini karena begitu antusiasnya para ELF dengan toko yang baru kita buka ini”, celetuk Kyuhyun disusul dengan cubitan dari Leeteuk. “Jangan banyak bicara”, ucap Leeteuk kalem. “Aduh hyung!! Sakit!”, seru Kyuhyun. Member yang lain tertawa melihatnya.
Acara sudah dimulai. Para ELF sudah membeli barang-barang sesuai selera dan mengantri untuk mendapat tanda tangan dari member Super Junior yang mereka inginkan. “Hyung! Aku ingin kekamar mandi!”, seru Donghae. “Aku juga”, kata Kyuhyun. “Aku juga”, susul Yesung. “Baiklah. Jangan lama-lama. Lekas kembali”, jawab Leeteuk. “Terima kasih hyung!”, sahut Donghae, Kyuhyun, dan Yesung.
Tidak lama, Donghae, Kyuhyun, dan Yesung pun kembali dari kamar mandi. Mereka melongo melihat antrian yang semakin panjang, ramai dan tidak beraturan. Mereka bingung akan memasuki kerumunan darimana untuk mencapai tempat awal mereka. Mereka mulai melambai-lambai mencari bantuan. Tiba-tiba, tidak sengaja mata Kyuhyun menangkap seorang wanita yang tidak asing di antrian itu. Kyuhyun berusaha mengingatnya. Oh! Wanita dengan rambut indah di acara tv waktu itu! Benar!. Wanita itu tidak terlalu heboh dibanding gadis-gadis yang lain yang terus memanggil-manggil nama idola mereka. “Ternyata aslinya masih sangat muda”, gumam Kyuhyun. Gadis itu hanya mengantri dengan sabar. Karena itu Kyuhyun berani melangkah mendekatinya. Melihat Kyu yang pergi ke arah antrian ELF, membuat Donghae dan Yesung bingung. “Apa dia sudah gila?”, ucap Donghae. Donghae dan Yesung pun segera menyusul Kyuhyun.
“Emm, jeogiyo”, kata pembuka Kyuhyun pada gadis yang mengenakan dress simple hijau lengan pendek beserta jeans dengan wajah polos tanpa make-up dan rambut yang hanya dikuncir sederhana. Tetapi masih terlihat sangat cantik dan indah. “Ne?”, jawab gadis itu kebingungan, lalu sedetik kemudian wajahnya berubah menyadari siapa yang menyapanya. “Omo!! Neo!! Kyuhyun-ssi?!”, seru gadis itu. “Ssst! Jangan berbicara keras-keras. Nanti mereka menghampiri kita. Itu bisa repot”, Kyuhyun meletakkan telunjuknya di bibir gadis itu. Gadis itu terkejut tetapi menurut. “Kau..—“ Baru saja Kyuhyun akan mulai bertanya pada gadis itu, Donghae dan Yesung sudah menyela. “Kau ini sudah gila??! Mengapa kau menghampiri kerumunan fans tanpa bodyguard?”, omel Donghae setengah berbisik takut para penggemar menyadari kehadiran mereka. “Kau melihat sesuatu disini?”, tanya Yesung, lalu terdiam melihat gadis yang ada disamping Kyuhyun. Gadis cantik berwajah baby face dengan mata yang besar, pipi yang chubby dan rambut yang indah itu membuatnya terpaku sesaat, lalu disadarkan oleh seruan Kyuhyun. “Ini hyung! Lihat dia. Dia ini gadis yang kau bilang cantik dan rambutnya indah di acara tv waktu itu!”, seru Kyuhyun pada Donghae. Donghae tidak percaya. “Jinjja??!”. Lalu menatap gadis itu kemudian tersadar. “Kau benar!! Hebat! Bagaimana bisa penglihatanmu bisa sejeli ini?”, Donghae berujar. Yesung masih terpesona dengan gadis tersebut juga tidak mengerti apa-apa pun yang Kyuhyun dan Donghae bicarakan, akhirnya bertanya. “Apa yang sedang kalian bicarakan?”. Gadis yang mereka bicarakan malah tidak tahu menahu sama sekali apa yang terjadi. Dia tidak bisa mendengar apa yang Kyuhyun dan Donghae bicarakan karena suasana terlalu berisik. “Aku ingin berkenalan dengannya!”, seru Donghae. “Berbahaya kalau disini hyung”, ucap Kyuhyun. “Kau benar”, sahut Donghae. Donghae pun menarik pergelangan tangan gadis itu. Gadis itu terkejut karena tangannya ditarik terlebih menyadari siapa yang menariknya. Diapun segera menarik kembali tangannya dari genggaman Donghae, lalu berkata refleks “Aku sudah mengantri lama. Jika aku keluar barisan, aku harus mengantri lagi dari belakang”. Donghae dan Kyuhyun yang mendengar itu tertawa, ditambah ekspresi wajah gadis itu yang sepertinya sangat kelelahan membuat Donghae dan Kyuhyun semakin tidak tega. Gadis itu tidak berbohong. “Nanti kau mendapat kesempatan eksklusif tidak perlu mengantri. Kokjongma”, kini giliran Kyuhyun yang bicara. Gadis itu tetap sedikit menolak. Tetapi Donghae yang menarik tangan kiri dan Kyuhyun pada tangan kanan membuat tenaganya seperti tidak ada apa-apanya. Ditambah… “Yesung hyung! Bantu kami membawanya. Dorong dia dari belakang”, ujar Donghae. “Untuk apa kita menyeret paksa yeoja yang tidak kita kenal?”, tanya Yesung.”Ya! Hyung! Kami mengenalnya. Sudahlah, dorong saja”, ucap Donghae tidak sabar. Yesung yang walaupun ikut terpesona melihat sang gadis tetapi tidak tahu apa-apa, akhirnya hanya menurut dan mendorong punggung gadis itu.
“Astaga! Donghae, Kyuhyun, dan Yesung lama sekali! Tidak mungkin kan mereka tersesat”, omel Leeteuk. “Menurutku mereka tidak bisa melewati kerumunan ELF setelah kembali dari kamar mandi”, ucap Siwon. “Sepertinya kau benar! Mari kita susul saja”, ujar Leeteuk. Eunhyuk pun menemani Leeteuk mencari ketiga member yang menghilang begitu lama setelah dari kamar mandi. Leeteuk dan Eunhyuk pun menemukan mereka baru akan duduk membawa seorang gadis tinggi dengan rambut indah dan badan yang bagus. “YA!!”, seru Leeteuk dan Eunhyuk. Otomatis orang-orang yang ada di sekitar situ menoleh pada Leeteuk dan Eunhyuk yang merupakan sumber suara. “Suaramu terlalu kencang hyung”, bisik Eunhyuk pada Leeteuk. Setelah sampai di meja tempat Donghae, Kyuhyun dan Yesung berkumpul, Leeteuk tidak sabar lagi dan langsung berseru “Ya!!! Kalian sedang bekerja tahu tidak? Sekarang malah akan santai dengan seorang gadis. Cepat kembali!! ”, perintah Leeteuk. Donghae, Kyuhyun dan Yesung langsung menolah pada Leeteuk yang sedikit membentak mereka. Tetapi Donghae dan Kyuhyun pun hanya memberi senyuman. Yesung yang benar tidak terlibat, sudah berdiri akan kembali bersama Leeteuk dan Eunhyuk.  “Ngomong-ngomong, siapa gadis ini?”, tanya Eunhyuk. Ketika melihat wajahnya, Eunhyuk langsung berseru, “Wah! Si gadis seksi!!”. Gadis yang mendengar seruan itu terkejut, terlebih dengan kata yang dilontarkan Eunhyuk. Leeteuk dan Yesung segera memukul Eunhyuk.“Tidak sopan! Dia sama sekali tidak seperti itu. Pakaiannya sangat rapi”, ucap Yesung. “Benaar”, Leeteuk menimpali. “Hyung! Dia gadis yang ada di acara tv waktu itu!”, ujar Eunhyuk. Leeteuk mengamati wajah gadis itu. “Ohya! Betul!! Wah! Aku sama sekali tidak menyangka bisa bertemu dengannya secara langsung”, sahut Leeteuk. Gadis itu bingung dengan semua respon member Super Junior di depannya yang hampir serupa kecuali Yesung. Dan Yesung hanya bisa melongo karena dia benar-benar tidak tahu apa-apa. “Aku ingin berkenalan dengannya hyung! Maka itu aku membawa dia kemari “, seru Donghae. “Aku juga!!”, sahut Eunhyuk. Leeteuk bingung menghadapi tingkah dongsaengnya itu. Tetapi, jujur saja ia juga tertarik pada gadis yang ada didepannya itu. “Begini saja. Kau tunggu disini ya. Nanti kami akan kembali”, ucap Leeteuk akhirnya. “Jamkkeummanyo, sebenarnya kalian ada perlu apa menarik aku kesini? Aku tidak mengerti”, ucap gadis itu. “Tentu saja kami ada urusan denganmu. Gidaryo”, ucap Leeteuk sambil menyatukan kedua telapak tangan pertanda memohon. Lalu mereka pun kembali ke dalam kerubungan ELF yang mengantri.
****
“Anya, mengapa telfonnya lama sekali kau angkat?”, gerutu Hana. Tidak berapa lama.. “Yeobseyo?”, suara Anya disebrang. “Anya! Ya ampun lama sekali mengangkatnya. Astaga, berisik sekali disitu. Kau sedang dimana?”, tanya Hana. “Aku kan sudah bilang, aku ada di acara pembagian tanda tangan gratis Ni. Ada apa?”, ucap Anya. “Kau jangan sampai terlalu lelah. Jangan memaksa jika terlalu penuh. Aku takut asmamu kambuh”, ucap Hana khawatir. “Tidak akan terjadi Ni. Aku tahu kok. Kau terlalu khawatir”, jawab Anya santai. “Aku memang khawatir. Maka itu jaga dirimu. Aku hanya mau mengingatkan, nanti pukul Sembilan malam kau ada interview dengan sebuah stasiun tv. Jangan pulang terlalu sore”, terang Hana. “Ya ampun Ni!! Sekarang ini masih pukul sepuluh lewat dua puluh menit. Bagaimana bisa kau begitu awal mengingatkanku? Aku ingat kok Ni. Kokkjongmaa. Handphoneku sudah canggih. Aku mencatat semua jadwalku dalam waktu dekat”, sahut Anya lagi. “Baiklah kalau begitu. Hati-hati. Jaga dirimu”, ucap Hana. “Iya Eoonnni kuuuu”, jawab Anya gemas lalu sambungan pun terputus. Anya menunggu sambil melihat-lihat kondisi lingkungan café. Setengah jam gadis itu menunggu tanpa ada tanda-tanda, ia pun mulai bosan. “Haah. Begitu bangga dipanggil oleh member Super Junior, tapi begitu lelah”, keluh Anya. Diapun mengeluarkan headset lalu menyambungkannya dengan handphone dan memainkan musik yang ia simpan di handphonenya. Satu jam bukan waktu yang sebentar ternyata. Anya pun tertidur.

Gimanaa?? Semoga suka yaaa :). Tunggu part selanjutnya kalau gue posting lagi! Haha! See you readerss. Komen ya komeeen. Pleaase :**


Tidak ada komentar:

Posting Komentar